Apa yang Dimaksud Dengan Laut?, Kenapa Air Laut Asin?


     Teman-teman dan saudara-saudara sekalian, pasti tau yang namanya laut bukan? Ya tentu kalian mengetahuinya. Laut merupakan bagian dari permukaan bumi yang airnya memiliki kadar garam yang tinggi, sehingga air laut rasanya asin. Permukaan bumi yang luasnya diperkirakan mencapai 510 juta km persegi, ternyata hampir dua pertiga bagiannya (71%) tertutup oleh laut dan hanya sepertiganya saja yang berupa daratan. Ternyata begitu luas lautan di bumi ini. Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat banyak dan menempati wilayah berupa cekungan yang sangat luas. Laut membagi daratan atas benua-benua dan pulau-pulau. Wilayah laut yang sangat luas dan dalam di sebut lautan atau samudra.

      Laut, lautan, atau samudra memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di Bumi. Keberadaannya sangat mempengaruhi keadaannya cuaca dan iklim. Hujan yang turun di permukaan Bumi berawal dari peristiwa penguapan air laut.

Ilmu yang mempelajari dan melakukan eksplorasi tentang laut beserta fenomenanya disebut oseanografi.

     Secara umum oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam empat bidang kajian, yaitu sebagai berikut ini.
  • Geologi oseanografi yaitu mengkaji dasar samudera atau lapisan litosfer yang terdapat di bawah laut.
  • Fisika oseanografi yaitu mengkaji sifat-sifat fisik laut, antaran lain arus,gelombang,pasang surut, dan temperatur air laut.
  • Kimia oseanografi yaitu mengkaji sifat-sifat kimia air laut.
  • Biologi oseanografi yaitu mengkaji flora dan fauna yang terdapat di laut.



INFO GEO

BAGAIMANA SEJARAH TERBENTUKNYA AIR LAUT?
     
     Berdasarkan sejarahnya, laut terbentuk pada sekitar 4,4 milyar tahun yang lalu. Keadaan airnya pun masih mendidih dengan suhu sekitar 100° C karena pengaruh panas Bumi pada saat itu. Namun, pada saat itu air laut masih bersifat asam. Sifat asam air laut itu di sebabkan oleh keadaan atmosfer Bumu yang dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air tersebut menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi hingga menghasilkan berbagai mineral dan senyawa, terutama garam-garaman hingga menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang. Kita tentu bertanya, dari manakah asal air yang membentuk lautan tersebut? Berbagai pendapat bermunculan untuk mengungkap asal air laut tersebut. Salah satu pendapat tersebut mengatakan bahwa munculnya air berawal dari mulai mendinginnya Bumi karena aktivitas vulkanisme yang berkurang.

     Selain aktivitas vulkanisme benturan-benturan yang ditimbulkan oleh planetesimal juga telah berhenti. Namun, debu yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme dan planetesimal menutup atmosfer sehingga menghalangi sinar Matahari memancar ke Bumi. Akibatnya, uap air yang terdapat di atmosfer mulai terkondensasi dan membentuk hujan yang sangat lebat selama puluhan juta tahun.

     Hujan itulah yang selanjutnya mengisi cekungan-cekungan di permukaan Bumi dan mengalir mencari permukaan yang paling rendah. Sepanjang perjalananya, aliran air melarutkan berbagai mineral dan senyawa terutama garam. Saat sampai pada cekungan paling rendah, air tesebut menggenang hingga menjadi laut yang pertama kali di Bumi. Namun, garis-garis pantai baru akan tampak ratusan juta tahun kemudian saat lempeng-lempeng tektonik bergerak hingga mencapai bentuknya seperti sekarang.

     Secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang sangat lama, jumlah karbon dioksida yang terdapat di atmosfer mulai berkurang karena terlarut dalam air. Hal itu mengakibatkan langit menjadi cerah dan sinar Matahari dapat masuk menyinari Bumi. Penyinaran Matahari mengakibatkan terjadinya penguapan yang sangat besar sehingga volume air menjadi berkurang. Sekitar 3,8 milyar tahun yang lalu laut sudah terbentuk sehingga bumi mulai tampak bewarna biru. Suhu Bumipun makin berkurang dan menjadi lebih dingin dari pada saat awal terbentuknya laut. Hal ini terjadi karena laut berperan dalam menyerap energi panas yang dipancarkan Matahari. Pemanasan oleh sinar Matahari juga menimbulkan fenomena cuaca di Bumi, yaitu terjadinya awan dan halilintar. Awan menghasilkan hujan yang diturunkan di Bumi dan mengalir melalui cekungan-cekungan yang disebut sungai untuk kembali ke laut.

SUMBER : Buku Geografi SMA kelas X, penulis : Samadi, S.Pd, M.Si, penerbit : Quadra.


Baiklah semoga bermanfaat untuk teman-teman dan saudara-saudara sekalian yang sudah membacanya, jangan lupa tolong bantu saya untuk menjadikan blog ini menjadi lebih baik, silahkan beri saran di kolom komentar dan juga sekalian bagikan blog ini ke teman teman kalian yang mana tau membutuhkan informasi ini. 


EmoticonEmoticon