1. Flying Frog
Flying Frog |
Katak terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkannya begerak secara aerodinamik di antara pohon-pohon di hutan. Katak ini menghabiskan seluruh hidupnya di pohon-pohon, mereka hanya turun untuk kawin dan bertelur. Katak terbang menyamarkan diri di daun dan lingkungan mereka, meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan mereka untuk beburu serangga.
2. Flying Fish
Flying Fish |
Ikan terbang ditemukan di semua samudra. Mereka menggunakan sirip dadanya yang besar untuk meluncur 50 m di atas air saat terancam oleh predator. Untuk mencapai udara, ikan terbang akan mengepakkan ekor mereka 70 kali per detik. Ekor ini digunakan untuk menekan air yang memungkinkannya meluncur beberapa saat di udara sebelum turun ke laut. Ikan terbang dapat lebih lama melayang di udara dengan melncur mengikuti arus udara dan laut yang kuat.
3. Gliding Lizard
Gliding Lizard |
Kadal ini seperti makhluk naga yang legendaris, hanya saja ia tidak menyemburkan api. Panjang hewan ini hanya 9 cm, sedangkan ekornya lebih panjang dari tubuhnya. Di bawah lengannya ada penutup kulit yang memungkinkanya untuk melayang dari satu puncak pohon ke puncak pohon lain. Makanannya adalah serangga. Hidupnya selalu di atas pohon. Ketika sudah menemukan pasangan, kadal ini meluncur ke dasar hutan untuk meletakkan telur-telurnya.
4. Flying Gecko
Flying gecko |
Cecak tebang memiliki jaring-jaring dari membran yang meliputi tubuh mereka. Jaring-jaring itu memungkinkan mereka untuk melayang di udaradan melekat pada pohon saat mendarat. Cecak tebang bergantung pada kamuflase untuk melindungi diri dari predator, seperti laba-laba besar.
5. Squirrel Glider
Squirrel Glider |
Tupai peluncur dianggp punah sejak tahun 1939, tapi ternyata mereka masih hidup dant tinggal di hutan kering Australia Timur. Tupai peluncur termasuk poligami marsupial yang memakan buah-buahan dan kacang-kacangan, dan bersembunyi dari rubah dan burung hantu.
6. Flying Squid
Flying Squid |
Ketika melarikan diri dari predator, cumi-cumi melompat terbang dari laut dan bisa tetap melayang di udara hingga beberapa meter. Untuk mencapai udara, cumi-cumi akan meniup air dahulu. Oleh karena itu, cumi-cumi ini dianggap hewan jet yang memiliki kemampuan mendororng seperti jet. Sirip kecilnya memberikan keseimbangan selama ia meluncur.
7. Flying Snake
Flying Snake |
Tanpa sayap, sirip, atau anggota badan, ular terbang ini mampu pindah dari satu pohon ke pohon lain dengan melompat dan melayang. Ketika di pohon, ular terbang ini bergerak ke ujung cabang. Lalu, ia mengangkat tubuh, menghisap dalam-dalam perut dan tulang rusuk yang menonjol keluar hingga berbentuk cekung, serta mengentak-entakkan ekor. Kemudian, ia meluncur bebas di udara untuk mencapai cabang berikutnya. Ular terbang beracun tinggal di Asia Selatan dan sering menikmati mangsanya yang benar-benar bisa terbang seperti burung dan kelelawar.
8. Gliding Ant
Gliding Ant |
Agar dapat melayang, semut ini bergantung pada kecepatan angin. Namun, mereka juga mampu menavigasi dengan baik dan dapat mengatur ke arah mana mereka akan melayang serta mendarat.
9. Flying Lemur
Flying lemur |
Flying lemur atau dikenal sebagai Flying lemur dari Filipina memiliki kaki berselaput besar dan ekor kaki panjang yang dihubungkan oleh membran pada anggota tubuh depannya. Makhluk malam ini dulu pernah diburu untuk dikonsumsi sebagai salah satu menu makanan yang lezat, tetapi baru-baru ini termasuk daftar spesies langka.
Nah itu dia sob, Hewan Bukan Burung yang Dapat Terbang. okelah sob sebelum menutup artikel ini jangan lupa like and share yaa... Terimakasih banyak.